Thursday, November 24, 2011

En Pointe

Sebuah tarian memesona. Pakian putih, hitam bersayap. Nyala lampu menyorot seorang gadis yang sedang tampil. Tampil untuk dirinya, tampil untuk ibunya. Sebagai adegan penutup ia melompat dan jatuh diatas matras. Orang-orang menyorakinya dan bertepuk tangan untuk dirinya. Mereka berjalan dengan wajah berseri mendekati matras tersebut. Di sana terlihat seorang gadis terbaring dengan perut berlumuran darah. “Cepat tolong dia!” Kata seorang pelatih. Kata-kata terakhir yang ia dengar. Perlahan matanya tertutup...

Read more at:

No comments:

Post a Comment